Pertumbuhan Ekonomi Jateng Diapresiasi
Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno. Foto: Rizki/jk
Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno mengapresiasi capaian-capaian pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jateng, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah 2018 tumbuh menjadi 5,32 persen, serta menurunnya angka kemiskinan 2018 menjadi 11,32 persen. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melaporkan, capaian-capaian pembangunan di Jateng cukup menggembirakan.
“Penurunan angka kemiskinan mengalami penurunan. Bahkan angka kemiskinannya turun luar biasa,” kata Hendrawan usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kanwil Kementerian Keuangan Jateng, BPK Perwakilan Jateng, Perwakilan BPKP Jateng, dan BPS Jateng, di Semarang, Jateng, Kamis (14/2/2019).
Lebih lanjut politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jateng yang telah memiliki sistem informasi harga komoditi (Sihati), khususnya untuk memonitoring harga-harga komoditas yang sering menjadi pemicu naiknya angka inflasi demi menjaga kestabilan harga komoditas di Jateng.
“Jadi di Jawa Tengah ada sistem yang disebut Sihati. Komoditas yang sering menjadi pemicu naiknya angka inflasi itu mendapat perhatian monitoring secara khusus dan itu dilakukan dengan baik, sehingga harganya relatif menjadi stabil,” kata legislator dapil Jateng itu.
Selain itu, Komisi XI DPR RI juga mendukung penuh tumbuh kembang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Jateng untuk terus meningkatkan kualitas produk. Mengingat 30 persen kontribusi sektor manufaktur merupakan dari produksi domestik regional bruto.
“Jawa tengah salah satu provinsi yang menjadi pusat berkembangnya UMKM. Itu sebabnya kontribusi sektor manufaktur 30 persen dari produksi domestik regional bruto. Itu harus didorong agar sektor manufaktur berkembang dan produsen dapat menciptakan produk yang nilai tambah tinggi,” tutup Hendrawan. (qq/sf)